Laporan
Praktikum Biologi Dasar
REPRODUKSI SEL
Nama :
Fadlon
NIM :
1205106010030
Kelompok :
3(tiga)
Kelas :
Rabu, Jam 16:00 WIB
Tanggal praktikum :
14 November 2012
Mengetahui, Darussalam,
21 November 2012
Asisten, Praktikan,
( ) ( Fadlon )
BAB I
TINJAUAN
PUSTAKA
Reproduksi sel
merupakan salah satu dari esensi kehidupan yang mendasar. Proses reproduksi
seluler meliputi proses pembelahan inti untuk membentuk inti baru (mitosis),
diikuti dengan pembagian sitoplasma (sitokinesis). Proses ini menghasilkan dua
inti yang tersipasah dalam sel yang berbeda. Mitosis dan sitokinesis adalah
komponen pembelahan sel yang secara keseluruhan disebut reproduksi sel. Dalam
mitosis, semua sifat yang terkandung di dalam inti sel secara terekam lengkap
pada sel baru. Mitosis terjadi secara aktif pada jaringan meristem yang sedang
tumbuh pesat, seperti ujung akar, pucuk, dan tunas. Kecepatan pembelahan sel
pada setiap organ-organ berbeda-beda.Tujuan pembelahan mitosis adalah
mewariskan semua sifat induk kepada kedua sel anaknya dan berperan penting
dalam proses-proses biologis, seperti pertumbuhan, penggantian sel-sel yang
rusak, dan perbaikan jaringan (Dotty Suryati. 2008).
Dalam bidang
genetika, mitosis adalah proses yang menghasilkan dua sel anak yang identik.
Mitosis mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari
sel somatic secara berturut-turut. Proses ini terjadi secara bersama-sama
dengan pembelahan sitoplasma dan bahan-bahan diluar inti sel ( sitokinesis ).
Proses ini memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan hamper
semua organisme (L.V Crowder. 1997).
Semua organisme mengalami reproduksi, baik dalam perkembangannya
ataupun pertumbuhannya. Kemanapun organism untuk memproduksi jenisnya
merupakan salah satu karakteristik yang paling bias membedakan antara makhluk
hidup dengan benda mati. Seorang doctor dari Jerman Rudolf Virchow dalam aksioma latinnya mengatakan
bahwa “setiapsel berasal dari sel“ kelangsungan kehidupan didasarkan pada
reproduksi sel atau pembelahan sel. Reproduksi sel dapat terjadi karena
peristiwa pembelahan sel. Pembelahan sel diawali dengan adanya pembelahan kromosom
dalam beberapa tahap pembelahan. Pada setiap tahap pembelahan mempunyai
ciri-ciri tertentu yang dapat diamati proses-prosesnya melalui teknik atau
perlakuan tertentu yang diberikan pada kromosom dalam sel tersebut. Adapun
pembelahan sel dibedakan menjadi dua macam , yaitu mitosis dan meiosis
(Juwono, 2000).
Sebagian besar sel bereproduksi secara aseksual,
yaitu tanpa terjadinya pertukaran atau perolehan informasi bereditor baru.Bakteri bereproduksi hampir selalu secara aseksual saja.
Melalui proses yang disebut pembelahan biner. Selama
berlangsungnya pembelahan tersebut, bakteri tumbuh menduplikasi
(menggandakan) informasi kereditas, mengkategorikan kromosom-kromosom yang telah di duplikasi, dan
membelah sitoplasmanya. Sebagian besar sel yang
membentuk tumbuh organisme eukariotik multiseluler yang bereproduksi
secara aseksual dalam suatu proses yang dikenal sebagai mitosis
(Stansfield, 2007).
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Reproduksi Sel dan Tujuannya
Ada
tiga jenis reproduksi sel, yaitu Amitosis, Mitosis dan Meiosis (pembelahan reduksi). Amitosis adalah
reproduksi sel di mana sel membelah diri secara langsung tanpa melalui
tahap-tahap pembelahan sel. Pembelahan cara ini banyak dijumpai pada sel-sel
yang bersifat prokariotik, misalnya pada bakteri, ganggang biru.Mitosis adalah
cara reproduksi sel dimana sel membelah melalui tahap-tahap yang teratur, yaitu
Profase Metafase-Anafase-Telofase. Antara tahap telofase ke tahap profase
berikutnya terdapat masa istirahat sel yang dinarnakan Interfase (tahap ini
tidak termasuk tahap pembelahan sel). Pada tahap interfase inti sel melakukan
sintesis bahan-bahan inti.
Reproduksi sel bertujuan untuk
menambah jumlah dan jenis sel, atau membentuk sel-sel lain dengan tujuan
tertentu.
2.2. Tahapan Pembelahan Sel Secara Meiosis
dan Mitosis
Pembelahan mitosis merupakan
pembelahan sel yang melalui tahap-tahap pembelahan tertentu, yaitu: profase,
metafase, anafase, dan telofase (PMAT). Pembelahan ini memiliki ciri sebagai
berikut:
- terjadi
pada pembelahan sel tubuh (somatis)
- bertujuan
untuk pertumbuhan dan regenerasi
- menghasilkan
dua sel anak yang identik dengan sel induk semula (diploid menjadi
diploid/haploid menjadi haploid)
- berlangsung
dalam satu kali PMAT
Tahap-tahap yang berlangsung pada pembelahan mitosis
adalah sebagai berikut:
1. Profase :
Tahap ini merupakan fase pembelahan mitosis yang paling lama dan paling banyak
memerlukan energi. Peristiwa yang berlangsung selama profase adalah sebagai
berikut:
a.benang kromatin menjadi
kromosom, lalu kromosom mengganda menjadi dua kromatid tetapi
masih melekat dalam satu sentromer.
b. membran inti dan
nukleolus lenyap.
c. sentrosom memisah
menjadi dua sentriole, dan diantaranya terbentang benang spindle.
2. Metafase :
Pada tahap ini kromosom terletak berjajar pada bidang ekuator. Bagian sentromer
kromosom berikatan dengan kinetokor yang berhubungan dengan benang spindel.
Pada fase ini kromosom tampak paling jelas terlihat sehingga jumlahnya mudah
diidentifikasi. Metafase adalah tahap yang memerlukan energi terkecil dan waktu
yang paling singkat.
3. Anafase : Saat
anafase sentromer membelah, lalu benang spindel menarik kromosom menuju kutub
sel yang berlawanan. Pergerakan kromosom tersebut dipengaruhi oleh enzim
dynein.
4. Telofase :
Pada tahap ini terjadi peristiwa sebagai berikut:
- Kromosom berubah menjadi
benang kromatin.
- Membran inti dan nukleolus
terbentuk kembali.
- Terjadi sitokinesis
(pembagian sitoplasma) sehingga dihasilkan dua sel yang identik dengan sel
semula.
Meiosis adalah proses pembelahan sel di mana
jumlah kromosom per sel ,dibelah dua. Sebelum dimulai, DNA dalam sel asli
diduplikasi selama beberapa fase dari siklus sel. Meiosis memisahkan kromosom
kemudian direplikasi menjadi empat gamet haploid atau spora. Jika menghasilkan
gamet, sel-sel ini harus aman selama pembuahan untuk membuat sebuah sel diploid
baru atau zigot. Pada tumbuhan, meiosis menghasilkan spora yang menghasilkan
pembentukan sel-sel haploid. Tahapan yang terlibat dalam meiosis adalah meiosis
I, profase I, metafase I, anafase aku, telofase I dan meiosis II.
Meiosis diperlukan untuk reproduksi seksual dan
oleh karena itu terjadi di semua eukariota yang bereproduksi secara seksual.
Meiosis tidak terjadi dalam archaea atau bakteri karena mereka bereproduksi
secara aseksual melalui proses pembelahan biner.
Jenis pembelahan sel melibatkan sel telur dan sperma, yang 'gamet', dengan masing-masing sel berisi dua salinan dari setiap kromosom, satu dari ibu dan yang lainnya dari ayah, yang pada gilirannya menghasilkan empat sel gamet, yang memiliki salinan masing-masing kromosom. Kromosom ini memiliki campuran DNA ayah dan ibu, memastikan bahwa keturunan, berbeda dalam kerangka genetik orang tua yang baik.
Jenis pembelahan sel melibatkan sel telur dan sperma, yang 'gamet', dengan masing-masing sel berisi dua salinan dari setiap kromosom, satu dari ibu dan yang lainnya dari ayah, yang pada gilirannya menghasilkan empat sel gamet, yang memiliki salinan masing-masing kromosom. Kromosom ini memiliki campuran DNA ayah dan ibu, memastikan bahwa keturunan, berbeda dalam kerangka genetik orang tua yang baik.
2.3. Tujuan Pemberian HCl dan Safranin Serta Fiksasi di atas Api pada
Akar Bawang
HCl berfungsi memperjelas batas antara daerah tudung akar dengan bagian yang lain karena dengan pemberian larutan ini daerah tudung akar akan terlihat lebih putih daripada bagian lainnya. Kemudian maksud dari fiksasi akar bawang merah di atas api adalah untuk menghentikan pembelahan sel, sehingga praktikan dapat mengamati berbagai tahapan mitosis dan meratakan sel-sel dan memencarkan jaringan sehingga memungkinkan untuk diamati di bawah mikroskop.
HCl berfungsi memperjelas batas antara daerah tudung akar dengan bagian yang lain karena dengan pemberian larutan ini daerah tudung akar akan terlihat lebih putih daripada bagian lainnya. Kemudian maksud dari fiksasi akar bawang merah di atas api adalah untuk menghentikan pembelahan sel, sehingga praktikan dapat mengamati berbagai tahapan mitosis dan meratakan sel-sel dan memencarkan jaringan sehingga memungkinkan untuk diamati di bawah mikroskop.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN:
2.
Semua organisme
mengalami reproduksi, baik dalam perkembangannya ataupun pertumbuhannya.
3.
Reproduksi sel bertujuan untuk menambah jumlah dan jenis sel, atau membentuk
sel-sel lain dengan tujuan tertentu.
4.
Tahap profase merupakan fase
pembelahan mitosis yang paling lama dan paling banyak memerlukan energi.
5.
Fiksasi pada api
bertujuan untuk menghentikan pembelahan sel.
BAB
IV
DAFTARA
PUSTAKA
Crowder, L. V. 1997. Genetika Tumbuhan. Yogyakarta:
Gajah Mada University Press
Elrot,
Susan, Stansfield William. 2007. Genetika Edisi keempat .
Erlangga: Jakarta
Juwono,
Achmad, Zulfa Juniarto. 2000. Biologi Sel: EGC: Jakarta
Suryati, Dotti. 2012. Penuntun Pratikum Genetika Dasar.
Bengkulu: Lab. Agronomi Universitas Bengkulu
Sands Casino | Play Online For Real Money - SA
BalasHapusSands Casino is a premier casino entertainment destination in 샌즈카지노 SA งานออนไลน์ and we are open to players from all over 바카라 the world and with real money games.