Minggu, 11 Mei 2014

laporan praktikum reproduksi sel

Laporan Praktikum Biologi Dasar




REPRODUKSI SEL

Nama                           : Fadlon
NIM                            : 1205106010030
Kelompok                   : 3(tiga)
Kelas                           : Rabu, Jam 16:00 WIB
Tanggal praktikum      : 14 November 2012







 Mengetahui,                                                    Darussalam, 21 November 2012
Asisten,                                                           Praktikan,


(                   )                                                                        ( Fadlon )




BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
Reproduksi sel merupakan salah satu dari esensi kehidupan yang mendasar. Proses reproduksi seluler meliputi proses pembelahan inti untuk membentuk inti baru (mitosis), diikuti dengan pembagian sitoplasma (sitokinesis). Proses ini menghasilkan dua inti yang tersipasah dalam sel yang berbeda. Mitosis dan sitokinesis adalah komponen pembelahan sel yang secara keseluruhan disebut reproduksi sel. Dalam mitosis, semua sifat yang terkandung di dalam inti sel secara terekam lengkap pada sel baru. Mitosis terjadi secara aktif pada jaringan meristem yang sedang tumbuh pesat, seperti ujung akar, pucuk, dan tunas. Kecepatan pembelahan sel pada setiap organ-organ berbeda-beda.Tujuan pembelahan mitosis adalah mewariskan semua sifat induk kepada kedua sel anaknya dan berperan penting dalam proses-proses biologis, seperti pertumbuhan, penggantian sel-sel yang rusak, dan perbaikan jaringan (Dotty Suryati. 2008).
Dalam bidang genetika, mitosis adalah proses yang menghasilkan dua sel anak yang identik. Mitosis mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari sel somatic secara berturut-turut. Proses ini terjadi secara bersama-sama dengan pembelahan sitoplasma dan bahan-bahan diluar inti sel ( sitokinesis ). Proses ini memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan hamper semua organisme (L.V Crowder. 1997).
Semua organisme mengalami reproduksi, baik dalam perkembangannya ataupun pertumbuhannya. Kemanapun organism untuk memproduksi jenisnya merupakan salah satu karakteristik yang paling bias membedakan antara makhluk hidup dengan benda mati. Seorang doctor dari Jerman Rudolf  Virchow dalam aksioma latinnya mengatakan bahwa “setiapsel berasal dari sel“ kelangsungan kehidupan didasarkan pada reproduksi sel atau pembelahan sel. Reproduksi sel dapat terjadi karena peristiwa pembelahan sel. Pembelahan sel diawali dengan adanya pembelahan kromosom dalam beberapa tahap pembelahan. Pada setiap tahap pembelahan mempunyai ciri-ciri tertentu yang dapat diamati proses-prosesnya melalui teknik atau perlakuan tertentu yang diberikan pada kromosom dalam sel tersebut. Adapun pembelahan sel dibedakan menjadi dua macam , yaitu mitosis dan meiosis (Juwono, 2000).
           
Sebagian besar sel bereproduksi secara aseksual, yaitu tanpa terjadinya pertukaran atau perolehan informasi bereditor baru.Bakteri bereproduksi hampir selalu secara aseksual saja. Melalui proses yang disebut pembelahan biner. Selama berlangsungnya pembelahan tersebut, bakteri tumbuh menduplikasi (menggandakan) informasi kereditas, mengkategorikan  kromosom-kromosom yang telah di duplikasi, dan membelah sitoplasmanya. Sebagian besar sel yang membentuk tumbuh organisme eukariotik multiseluler yang bereproduksi secara aseksual dalam suatu proses yang dikenal sebagai mitosis (Stansfield, 2007).


BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Reproduksi Sel dan Tujuannya
Ada tiga jenis reproduksi sel, yaitu Amitosis, Mitosis dan Meiosis (pembelahan reduksi). Amitosis adalah reproduksi sel di mana sel membelah diri secara langsung tanpa melalui tahap-tahap pembelahan sel. Pembelahan cara ini banyak dijumpai pada sel-sel yang bersifat prokariotik, misalnya pada bakteri, ganggang biru.Mitosis adalah cara reproduksi sel dimana sel membelah melalui tahap-tahap yang teratur, yaitu Profase Metafase-Anafase-Telofase. Antara tahap telofase ke tahap profase berikutnya terdapat masa istirahat sel yang dinarnakan Interfase (tahap ini tidak termasuk tahap pembelahan sel). Pada tahap interfase inti sel melakukan sintesis bahan-bahan inti.
Reproduksi sel bertujuan untuk menambah jumlah dan jenis sel, atau membentuk sel-sel lain dengan tujuan tertentu.

2.2. Tahapan Pembelahan Sel Secara Meiosis dan Mitosis
Pembelahan mitosis merupakan pembelahan sel yang melalui tahap-tahap pembelahan tertentu, yaitu: profase, metafase, anafase, dan telofase (PMAT). Pembelahan ini memiliki ciri sebagai berikut:
  • terjadi pada pembelahan sel tubuh (somatis)
  • bertujuan untuk pertumbuhan dan regenerasi
  • menghasilkan dua sel anak yang identik dengan sel induk semula (diploid menjadi diploid/haploid menjadi haploid)
  • berlangsung dalam satu kali PMAT
Tahap-tahap yang berlangsung pada pembelahan mitosis adalah sebagai berikut:
1. Profase : Tahap ini merupakan fase pembelahan mitosis yang paling lama dan paling banyak memerlukan energi. Peristiwa yang berlangsung selama profase adalah sebagai berikut:
a.benang kromatin menjadi kromosom, lalu kromosom mengganda menjadi dua kromatid      tetapi masih melekat dalam satu sentromer.
b. membran inti dan nukleolus lenyap.
c. sentrosom memisah menjadi dua sentriole, dan diantaranya terbentang benang spindle.
2. Metafase : Pada tahap ini kromosom terletak berjajar pada bidang ekuator. Bagian sentromer kromosom berikatan dengan kinetokor yang berhubungan dengan benang spindel. Pada fase ini kromosom tampak paling jelas terlihat sehingga jumlahnya mudah diidentifikasi. Metafase adalah tahap yang memerlukan energi terkecil dan waktu yang paling singkat.
3. Anafase : Saat anafase sentromer membelah, lalu benang spindel menarik kromosom menuju kutub sel yang berlawanan. Pergerakan kromosom tersebut dipengaruhi oleh enzim dynein.
4. Telofase : Pada tahap ini terjadi peristiwa sebagai berikut:
  • Kromosom berubah menjadi benang kromatin.
  • Membran inti dan nukleolus terbentuk kembali.
  • Terjadi sitokinesis (pembagian sitoplasma) sehingga dihasilkan dua sel yang identik dengan sel semula.

Meiosis adalah proses pembelahan sel di mana jumlah kromosom per sel ,dibelah dua. Sebelum dimulai, DNA dalam sel asli diduplikasi selama beberapa fase dari siklus sel. Meiosis memisahkan kromosom kemudian direplikasi menjadi empat gamet haploid atau spora. Jika menghasilkan gamet, sel-sel ini harus aman selama pembuahan untuk membuat sebuah sel diploid baru atau zigot. Pada tumbuhan, meiosis menghasilkan spora yang menghasilkan pembentukan sel-sel haploid. Tahapan yang terlibat dalam meiosis adalah meiosis I, profase I, metafase I, anafase aku, telofase I dan meiosis II.
Meiosis diperlukan untuk reproduksi seksual dan oleh karena itu terjadi di semua eukariota yang bereproduksi secara seksual. Meiosis tidak terjadi dalam archaea atau bakteri karena mereka bereproduksi secara aseksual melalui proses pembelahan biner.
Jenis pembelahan sel melibatkan sel telur dan sperma, yang 'gamet', dengan masing-masing sel berisi dua salinan dari setiap kromosom, satu dari ibu dan yang lainnya dari ayah, yang pada gilirannya menghasilkan empat sel gamet, yang memiliki salinan masing-masing kromosom. Kromosom ini memiliki campuran DNA ayah dan ibu, memastikan bahwa keturunan, berbeda dalam kerangka genetik orang tua yang baik.

2.3. Tujuan Pemberian HCl dan Safranin Serta Fiksasi di atas Api pada Akar  Bawang

           HCl berfungsi memperjelas batas antara daerah tudung akar dengan bagian yang lain karena dengan pemberian larutan ini daerah tudung akar akan terlihat lebih putih daripada bagian lainnya. Kemudian maksud dari fiksasi akar bawang merah di atas api adalah  untuk menghentikan pembelahan sel, sehingga praktikan dapat mengamati berbagai tahapan mitosis dan meratakan sel-sel dan memencarkan jaringan sehingga memungkinkan untuk diamati di bawah mikroskop.













BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN:
1.      Ada tiga jenis reproduksi sel, yaitu Amitosis, Mitosis dan Meiosis (pembelahan reduksi).
2.      Semua organisme mengalami reproduksi, baik dalam perkembangannya ataupun pertumbuhannya.
3.      Reproduksi sel bertujuan untuk menambah jumlah dan jenis sel, atau membentuk sel-sel lain dengan tujuan tertentu.
4.      Tahap profase merupakan fase pembelahan mitosis yang paling lama dan paling banyak memerlukan energi.
5.      Fiksasi pada api bertujuan untuk menghentikan pembelahan sel.












BAB IV
DAFTARA PUSTAKA

Crowder, L. V. 1997. Genetika Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Elrot, Susan, Stansfield William. 2007. Genetika Edisi keempat . Erlangga: Jakarta

Juwono, Achmad, Zulfa Juniarto. 2000.  Biologi Sel: EGC: Jakarta

Suryati, Dotti. 2012. Penuntun Pratikum Genetika Dasar. Bengkulu: Lab. Agronomi Universitas Bengkulu




1 komentar:

  1. Sands Casino | Play Online For Real Money - SA
    Sands Casino is a premier casino entertainment destination in 샌즈카지노 SA งานออนไลน์ and we are open to players from all over 바카라 the world and with real money games.

    BalasHapus