Makalah Energi dan
Elektrifikasi
LISTRIK AC
SATU FASE DAN TIGA
FASE
Oleh:
Fadlon
1205106010030
PROGRAM STUDI
TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
SYIAH KUALA
DARUSSALAM BANDA
ACEH
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar belakang
Motor
induksi adalah adalah motor listrik bolak-balik (ac) yang putaran
rotornya tidak sama dengan putaran medan stator, dengan kata lain putaran rotor
dengan putaran medan stator terdapat selisih putaran yang disebut slip. Pada
umumnya motor induksi dikenal ada dua macam berdasarkan jumlah fasa yang
digunakan, yaitu: motor induksi satu fasa dan motor induksi tiga fasa. Sesuai
dengan namanya motor induksi satu fasa dirancang untuk beroperasi menggunakan
suplai tegangan satu fasa
Motor
induksi satu fasa sering digunakan sebagai penggerak pada peralatan yang
memerlukan daya rendah dan kecepatan yang relatif konstan. Hal ini disebabkan
karena motor induksi satu fasa memiliki beberapa kelebihan yaitu konstruksi
yang cukup sederhana, kecepatan putar yang hampir konstan terhadap perubahan
beban, dan umumnya digunakan pada sumber jala-jala satu fasa yang banyak
terdapat pada peralatan domestik. Walaupun demikian motor ini juga memiliki
beberapa kekurangan, yaitu kapasitas pembebanan yang relatif rendah, tidak
dapat melakukan pengasutan sendiri tanpa pertolongan alat bantu dan efisiensi
yang rendah.
Motor
Induksi 3 fasa adalah alat penggerak yang paling banyak digunakan dalam dunia
industri. Hal ini dikarenakan motor ini
mempunyai konstruksi yang sederhana, kokoh, harganya relatif murah, serta
perawatannya yang mudah, sehingga motor ini mulai menggeser penggunaan motor DC
pada industri. Akan tetapi terdapat persoalan awal dalam men-start sebuah motor
yaitu problem pada arus awal yang besar. Kedua adalah bahwa momen awal yang
sering terlampau kecil. Untuk kebanyakan motor, arus awal adalah empat sampai
tujuh kali besarnya arus nominal, dan untuk motor-motor yang agak besar, hal
ini tidak dapat diizinkan, karena mengganggu jaringan dan dapat merusak motor
itu sendiri.
BAB
II
PEMBAHASAN
1.Motor
satu fase
Konstruksi motor
induksi satu fasa terdiri atas dua komponen yaitu stator dan rotor. Stator
adalah bagian dari motor yang tidak bergerak dan rotor adalah bagian yang
bergerak yang bertumpu pada bantalan poros terhadap stator. Motor induksi
terdiri atas kumparan-kumparan stator
dan rotor yang
berfungsi membangkitkan gaya gerak
listrik akibat dari
adanya arus listrik
bolak-balik satu fasa
yang melewati
kumparan-kumparan tersebut sehingga
terjadi suatu interaksi induksi medan magnet antara stator
dan rotor.
Motor
listrik induksi satu phase hanya memiliki satu gulungan stator, beroperasi
dengan pasokan daya satu phase, memiliki sebuah rotor kandang tupai,dan
memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motornya. Sejauh ini motor
inimerupakan jenis motor yang paling umum digunakan dalam peralatan
rumahtangga, seperti fan angin, mesin cuci dan pengering pakaian, dan
untuk penggunaan hingga 3 sampai 4 Hp .
Pada
motor induksi satu phase,ketika stator dicatu dengan tegangan AC satu phase
maka pada stator tidak timbulsuatu medan magnet putar, tetapi menimbulkan 2
medan putar yang sama tetapimemiliki arah yang berbeda. Hal ini tetap dapat
menimbulkan arus induksi padarotor, akan tetapi dengan adanya 2 medan putar
yang sama dengan arah yang berlawanan, rotor tidak dapat berputar tetapi hanya
bergetar.
Perbedaan
utama antara berbagai jenis motor AC fasa tunggal adalah bagaimana mereka pergi
tentang memulai rotor dalam suatu arah tertentu seperti bahwa bidang bolak akan
menghasilkan gerakan berputar ke arah yangdiinginkan. Hal ini biasanya
dilakukan oleh beberapa perangkat yangmemperkenalkan fase-bergeser medan magnet
pada salah satu sisi rotor.Rotor motor satu fasa sama dengan rotor motor tiga
fasa yaitu berbentuk batang-batang kawat
yang ujung-ujungnya dihubung singkatkan dan menyerupai bentuk sangkar tupai,
maka sering disebut rotor sangkar.
Cara kerja listrik satu
fase:
Motor
AC satu fasa berbeda cara kerjanya dengan motor AC tiga fasa,dimana pada motor
AC tiga fasa untuk belitan statornya terdapat tiga belitan yangmenghasilkan
medan putar dan pada rotor sangkar terjadi induksi dan interaksitorsi yang
menghasilkan putaran. Sedangkan pada motor satu fasa memiliki dua belitan
stator, yaitu belitan fasa utama (belitan U1-U2) dan belitan fasa bantu(belitan
Z1-Z2), lihat gambar1.
Gambar
1. Prinsip Medan Magnet Utama dan Medan Satufasa
Belitan
utama menggunakan penampang kawat tembaga lebih besar sehingga magnet Bantu
Motor memiliki impedansi lebih kecil. Sedangkan belitan bantu dibuat
daritembaga berpenampang kecil dan jumlah belitannya lebih banyak,
sehinggaimpedansinya lebih besar dibanding impedansi belitan utama. Grafik arus
belitan bantu (Ibantu) dan arus belitan utama (Iutama) berbeda fasa sebesar φ,
hal inidisebabkan karena perbedaan besarnya impedansi kedua belitan
tersebut.Perbedaan arus beda fasa ini menyebabkan arus total, merupakan
penjumlahanvektor arus utama dan arus bantu.
Medan
magnet utama yang dihasilkan belitanutama juga berbeda fasa sebesar φ dengan
medan magnet bantu.
Gambar
2. grafik Gelombang arus medan bantu dan arus medan utama
Gambar
3. Medan magnet pada Stator Motor satu fasa
Belitan
bantu Z1-Z2 pertama dialiri arus Ibantu menghasilkan flukS magnet Φ tegak
lurus, beberapa saat kemudian belitan utama U1-U2 dialiri arusutama Iutama.
yang bernilai positip. Hasilnya adalah medan magnet yang bergeser sebesar 45°
dengan arah berlawanan jarum jam. Kejadian ini berlangsung terussampai satu
siklus sinusoida, sehingga menghasilkan medan magnet yang berputar pada belitan statornya.
Rotor
motor satu fasa sama dengan rotor motor tiga fasa yaitu berbentuk batang-batang kawat yang ujung-ujungnya
dihubung singkatkan dan menyerupai bentuk sangkar tupai, maka sering disebut
rotor sangkar.
Gambar
4. Rotor sangkar
Belitan
rotor yang dipotong oleh medan putar stator, menghasilkantegangan induksi,
interaksi antara medan putar stator dan medan magnet rotor akan menghasilkan
torsi putar pada rotor.
2. Motor tiga fase
Motor
induksi adalah suatu mesin listrik yang merubah energi listrik menjadi energi
gerak dengan menggunakangandengan medan listrik dan mempunyai slip antaramedan
stator dan medan rotor. Konstruksi dari motor 3
fasa terdiri dari sebuah stator dan rotor. Stator merupakan bagian dari motor yang tidak
berputar dan terletak pada bagian luar. Dibuat dari besi bundar berlaminasi dan mempunyai alur – alur sebagai
tempat melekatkan kumparan. Sedangkan rotor merupakan bagian dari motor yang
berputar bebas dan letaknya bagian dalam. Terbuat dari besi laminasi yang
mempunayi slot dengan batang alumunium / tembaga.
Motor
induksi 3 fasa merupakan motor yang paling banyak digunakan dalam industri hal
ini disebabkan karena motor induksi 3 fasa mempunyai konstruksi yang sederhana,
kokoh, harganya relatif murah, serta perawatannya yang mudah, akan tetapi motor
induksi 3 fasa juga mempunyai kelemahan yaitu :kecepatan tidak mudah dikontrol,
power factor rendah pada beban ringan, serta arus start yang besar pada
starting awalnyabiasanya 5 – 7 kali arus nominal.
Motor
listrik induksi tiga phase medan magnet yang berputar dihasilkanoleh pasokan
tiga phase yang seimbang. Motor tersebut memiliki kemampuandaya yang tinggi,
dapat memiliki kandang tupai atau gulungan rotor (walaupun90% memiliki rotor
kandang tupai); dan penyalaan sendiri. Diperkirakan bahwasekitar 70% motor di
industri menggunakan jenis ini, sebagai contoh, pompa,kompresor.
Pada
motor induksi tiga phase, ketika stator dicatu dengan tegangan AC 3 phase, maka
pada kumparan-kumparan stator akantimbul suatu medan putar. Flux yang
dihasilkan oleh medan putar ini akanmemotong kumparan-kumparan pada rotor dan
menimbulkan arus induksi padarotor. Arus induksi yang mengalir ini akan
mengakibatkan timbulnya medan padarotor. Interaksi medan rotor dengan medan
putar pada stator ini menimbulkansuatu torsi yang menyebabkan rotor berputar
searah dengan arah medan putar stator.
Cara kerja motor tiga fase:
Cara
pengasutan motor induksi 3 fasa dengan menggunakan hubungan Y - D dapat
dilakukan secara manual dan otomatis. Cara manual dapat dilakukan dengan
Penggunaan saklar bintang segitiga pada pengasutan menggunakan hubungan Y -
Dterhadap motor induksi 3 fasa akan
tetapi hal ini tidak praktis untuk kondisi sekarang yang serba memerlukan
otomatisasi kerja agar dapat mengefisienkan waktu sehingga hal tersebut digantikan
dengan cara otomatis.Dengan menggunakan komponen Timer pada pengasutan hubungan
Y - D motor induksi 3 fasa. Namun terdapat kendala yang dihadapi oleh
penggunaan komponen Timer sebagai pengalihan waktu untuk pengasutan motor 3
fasa dari hubungan Y ke hubungan D yaitu sulitnya mencari komponen ini di
pasaran dan harga komponen Timer yang kurang ekonomis disamping itu juga
tegangan yang digunakan untuk menjalankan Timer ini masih menggunakan tegangan
220 V sehingga adanya ketidaknyamanan dalam pengoperasiannya.
Pengasutan
Motor induksi 3 fasa (Hubungan Y - D) Menggunakan Kapasitor Sebagai Timer,
Kapasitor yang berarti komponen yang bersifat menyimpan muatan listrik, dengan
memanfaatkan pengisian kapasitor sehingga kendala dari penggunaan Timer untuk
pengasutan motor 3 fasa dapat diatasi karena komponen ini sangat banyak
dipasaran dan juga tegangan kerja yang diperlukan relatif lebih kecil sehingga
hal ini membuat keamanan dari segi pengoperasian dan keuntungan dari sisi
ekonomis.
BAB
III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Motor
listrik induksi satu phase hanya memiliki satu gulungan stator, beroperasi
dengan pasokan daya satu phase, memiliki sebuah rotor kandang tupai,dan
memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motornya.
Pada
motor induksi satu phase,ketika stator dicatu dengan tegangan AC satu phase
maka pada stator tidak timbulsuatu medan magnet putar, tetapi menimbulkan 2
medan putar yang sama tetapimemiliki arah yang berbeda
Motor
listrik induksi tiga phase medan magnet yang berputar dihasilkanoleh pasokan
tiga phase yang seimbang. Pada motor induksi tiga phase, ketika stator dicatu
dengan tegangan AC 3 phase, maka pada kumparan-kumparan stator akantimbul suatu
medan putar.
Flux
yang dihasilkan oleh medan putar ini akanmemotong kumparan-kumparan pada rotor
dan menimbulkan arus induksi padarotor. Arus induksi yang mengalir ini akan
mengakibatkan timbulnya medan padarotor. Interaksi medan rotor dengan medan
putar pada stator ini menimbulkansuatu torsi yang menyebabkan rotor berputar
searah dengan arah medan putar stator.